Perkembangan teknologi komputer demikian pesatnya, yang memiliki fungsi awal sebagai alat bantu dalam menyelesaikan persoalan dan masalah dalam segala bidang kemudian memasuki fungsi sebagai penghibur. Hal ini ditandai dengan banyak produk-produk yang berbasis komputer dalam dunia hiburan .Dan yang paling banyak dihasilkan adalah dalam industri film.
Penggunaan komputer untuk menghasilkan film yang professional sudah dilakukan diawali dengan film-film yang dibuat Hollywood Amerika Serikat yang menggunakan komputer. Laboratorium Digital Cinema dibuka pada Oktober 2000 di ‘HISTORIC HOLLYWOOD PASIFIC THEATRE’ untuk melakukan penelitian dan pengujian untuk distribusi dan pertunjukan digital cinema. Laboratorium ini telah mengadakan banyak diskusi,tes dan demo seputar digital cinema.
Jelasnya,teknologi digital kini semakin dalam memasuki dunia industri perfilman.Dimana film kini dituntut untuk kualitas yang lebih baik dan tampak nyata (untuk film animasi). Dan kenyataanya adalah memang film animasi-komputer kini berkembang dengan sangat baik dan lebih ‘mulus’ dari sebelumnya.
The Incredibles |
Toys Story |
‘The Incredibles’ dan ‘Toys storry,seperti gambar diatas, karakternya terlihat begitu hidup seperti objek nyata yang dapat berinteraksi dengan objek lainnya dalam film,sehingga penonton nyaman dan tidak merasa aneh melihat animasi tersebut. Dan hal lain nya adalah,bahwa dalam film,segalanya akan menjadi mungkin. Seperti seseorang yang dimakan oleh ular besar (ANACONDA),mobil berubah menjadi robot besar (TRANSFORMERS),dinosaurus yang masih hidup dan berkeliaran (JURASSIC PARK) dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimanakah film animasi ini dibuat ??
Dibutuhkan kerja keras dan yang benar-benar mengerti untuk mencapai sebuah gambar dengan efek yang bagus. Pembuat film bahkan membuat model nyata dari karakter film mereka,yang dikenal sebagai ‘Maquettes’ untuk membantu mereka bagaimana mengetahui bagaimana karakter 3-D bergerak dalam ruang 3-D.
maquettes |
Kalau kita tengok ke belakang, Toys Story (1995), film debutan Pixar yang dibiayai dan dipasarkan The Walt Disney Company itu sukses besar sebagai film pertama yang secara penuh menggunakan teknologi komputer. Sejak saat itu studio animasi digital lain seperti Blue Sky Studios (Fox), DNA Productions (Paramount Pictures and Warner Bros.), Onation Studios (Paramount Pictures), Sony Pictures Animation (Columbia Pictures), DreamWorks, dan yang lainnya tak mau ketinggalan untuk memproduksi film sejenis.
Tentu tak sedikit dari kita yang mempertanyakan dengan teknologi apa dan bagaimana film-film kreatif ini dibuat. Ternyata, kunci pembuatan film-film ini adalah sebuah aplikasi komputer grafis yang disebut computer generated imagery (CGI). Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki. Beberapa software CGI populer antara lain Art of Illusion (bisa di-download di sourceforce.net), Maya, Blender, dan lain-lain.
Maya sofware |
Art of Ilustrassion |
film 'Westworld' |
CGI 2D dipakai pertama kali pada film Westworld (1973) karya novelis scifi Michael Crichton dan sekuelnya Futureworld (1976) menggunakan CGI 3D untuk membuat tangan dan wajah yang dikerjakan oleh Edwin Catmull, ahli komputer grafik dari New York Institute of Technology (NYIT).
Tapi, tidak semua film berhasil memberikan sentuhan animasi yang bagus. Film Tron (1982) dan The Last Starfighter (1984) termasuk yang gagal karena efek yang mereka berikan kelihatan sekali buatan komputer.
Teknologi CGI biasa dipakai dalam pembuatan film, program televisi, dan beberapa iklan komersial, termasuk media cetak. Aplikasi ini memberikan kualitas grafis yang sangat tinggi dengan efek yang lebih terkontrol daripada metode konvensional seperti membuat miniatur untuk pembuatan adegan kecelakaan yang dramatis atau menambah aktor figuran untuk menggambarkan suasana keramaian penuh sesak.
efek morphing pada film 'Terminator 2' |
liquid metal pada film 'Terminator 2' |
Di tahun 1991 film Terminator 2: Judgement Day yang dibintangi Gubernur California Arnold Schwarzeneger membuat decak kagum penonton dengan efek morphing (perubahan dari satu wajah/bentuk ke wajah/bentuk yang lain secara halus) dan liquid metal si penjahat pada beberapa aksinya. Dua tahun kemudian film legendaris tentang dinosaurus, Jurassic Park juga memberikan efek visual yang mengagumkan pada makhluk purba itu sehingga tampak betul-betul hidup. Jurassic Park membawa revolusi pada industri perfilman dan Hollywood bertransisi dari animasi konvensional menjadi teknik digital.
Jurassic Park |
Salah satu efek CGI dalam film yang kurang dikenal, namun penting, adalah digital grading. Dengan efek ini warna asli hasil shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contohnya wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam The Lord of the Rings: the Two Tower ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.
Lantas, bagaimana dengan mimik wajah yang bisa mengekspresikan perasaan haru, sedih, ataupun gembira pada tokoh ciptaan komputer? Dalam pembuatannya, animasi komputer mengkombinasikan vektor grafik dengan pergerakan yang sudah terprogram. Bagian-bagian utama seperti pada wajah, tangan, kaki, dll terdiri dari sejumlah variabel animasi yang akan dikendalikan dengan pemberian nilai tertentu untuk menampilkan ekspresi atau mimik wajah yang dikehendaki.
Tokoh woody |
Tokoh Woody dalam Toy Story terdiri dari 700 variabel animasi dengan 100 variabelnya sendiri untuk wajahnya saja. Jadi, tidak heran berbagai ekspresi wajah seperti tertawa, terkejut, dan sedih bisa dibuat dengan mempermainkan 100 variabel tadi.
Sekumpulan variabel dengan nilai yang berubah pada setiap frame yang ditampilkan berurutan menjadi kontrol pergerakan figur tersebut. Hebatnya, animator Toy Story mengendalikan variabel-variabel animasinya secara manual. Bisa jadi, bagi seorang animator yang berbakat, terampil dan berpengalaman malah menghasilkan efek yang lebih bagus dibanding acting orang asli.
Kalau dilihat dari ukurannya, satu frame CGI untuk film biasanya dibuat berukuran 1,46 megapiksel. Contohnya, Toy Story berukuran 1536 x 922 (1,42 megapiksel). Bayangkan saja, ternyata waktu yang dibutuhkan untuk rendering tiap frame sekira 2-3 jam, bahkan bisa 10 kali lebih lama untuk menciptakan adegan yang sangat kompleks. Meskipun kecepatan CPU makin tinggi, tidak banyak mengubah waktu yang dibutuhkan karena mereka akan membuat adegan yang lebih kompleks lagi untuk hasil yang lebih bagus lagi. Kendati demikian, dengan peningkatan eksponensial kecepatan CPU, teknologi CGI juga makin potensial ke depan.
Sebagai gambaran, untuk pembuatan film Madagascar, para teknisi menggunakan 2.500 komputer Linux Cluster yang dipasang di dua studio Dream Works dan lab penelitian komputer Hewlett Packard di Palo Alto, California. Komputer sebanyak itu digunakan untuk tugas besar siang malam rendering frame demi frame film berukuran gigabit. Untuk membuat film Madagascar ampai jadi, dibutuhkan waktu lebih dari 11 juta jam.
Menurut Andy Hendrickson, kepala produksi DreamWorks, separuh dari anggaran biaya produksi yang kabarnya mencapai 90 juta dolar AS dipergunakan untuk animasi komputer. Dalam produksinya itu DreamWorks sekaligus menciptakan beberapa teknik yang bisa digunakan lagi untuk film-film animasi selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar