Digital film muncul pada akhir tahun 1980-an ketika Sony datang dengan memasarkan konsep 'sinematografi elektronik', namun gagal. Tapi pada akhir tahun 1990-an, dikenalkan sebuah perekam HDCAM dan berganti nama menjadi proses 'sinematografi digital' yang digunakan untuk membuat film dengan kamera digital Sony HDW-F900 HDCAM yang dilengkapi dengan lensa Panavision camcorder high-end yang dapat menembak standar Amerika konvensional 30-frame/second interlaced gambar, misalnya film 'Attack dari Klon' episode Star Wars oleh George Lucas.
High-end kamera menggunakan sensor tunggal yang ukurannya sama seperti film 35mm frame atau kamera film konvensional, dan pengambilan gambar dalam format HDTV progresif memberikan ukuran gambar sebesar 720x1080 pixel dan hasilnya adalah filmis. Pada pertengahan 1990-an Sony DCR-VX1000 MiniDV kamera format menjanjikan kualitas gambar yang cukup baik untuk film yang biayanya rendah secara digital.
Perbedaan kamera high-end dan MiniDV : Kamera high-end menggunakan kompresi untuk mengurangi ukuran file, sedangkan sistem MiniDVmenggunakan tingkat kompresi yang tinggi dan mengurangi kualitas gambar untuk penyimpanan ukuran.
Konsekuensi dari meningkatnya penggunaan teknik komputer pencitraan dipembuatan film adalah telah diubahnya keseimbangan antara produksi dan pasca-produksi secara signifikan. Dalam pembuatan film kontemporer, periode pasca-produksi sekarang umumnya jauh lebih lama dari masa produksi, hasil akhir akan terlihat pada layar dalam pencitraan yang dihasilkan komputer dan CGI editing. Kualitas gambar kasar CGIS berbeda secara visual dari gambar objek dunia nyata dan orang-orang yang telah difoto kimia ke seluloid dengan cara tradisional. Konsekuensi signifikan dari kualitas visual yang berbeda, yaitu gambar yang berisi sejumlah besar pekerjaan CGI biasanya muncul di layar untuk jangka waktu yang lebih pendek dari gambar 'dunia nyata'.
Digital terbagi menjadi : Mainstream, Independen dan Minoritas dalampembuatan film Fokus studi kritis ke dalam penggunaan CGI.
Penggunaan teknologi menarik lainnya, seperti kamera dan perangkat lunak editing berbasis komputer semakin memungkinkan produksi film dengan nol anggaran, karena distribusi digital baik dalam format DVD atau di bioskop dengan digital proyeksi memungkinkan pameran distribusi mudah dan murah dalam mendapatkan film dan pengaruh maksimal dari penonton lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar